Tenaga medis dan tenaga kesehatan Indonesia merupakan salah satu garda terdepan dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama pada SDGs tujuan ketiga [1]:
”Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia.”
Namun dalam menjalankan tugasnya, tenaga medis dan tenaga kesehatan sering dihadapkan pada tekanan moral (moral distress) dan dilema etis yang berpotensi mengancam kesejahteraan fisik dan mental mereka, sehingga berpengaruh ke kualitas layanan kesehatan.