Pada Jumat, 23 Agustus 2024, Magister Bioetika, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menjalin sharing session dengan Komunitas Support Autoimun Lupus “Sahabat Cempluk”, sebuah komunitas yang mendampingi para penyintas lupus, dalam upaya menciptakan dongeng inspiratif yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan isu perundungan yang kerap dialami oleh anak-anak penyintas lupus. Kegiatan ini mendukung Sustainable Development Goals No.16: Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk Pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun insitusi-institusi yang efektif, akuntable dan inklusif di semua level.
Yogyakarta, (17/06) – Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Kelurahan Kricak dan Puskesmas Tegalrejo mengadakan kegiatan Pelatihan Pendampingan Kesehatan Keluarga di pendopo Kelurahan Kricak. Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 16 dan 17 Juli 2024.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi edukasi penting terkait kesehatan keluarga. Salah satunya adalah Edukasi 5 Tugas Kesehatan Keluarga yang disampaikan oleh Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes. Selain itu, Prof. Sismindari, APT., SU., PhD memberikan edukasi penggunaan obat, Ns. Wahyu Dewi Sulistyarini MSN memandu praktik TAK Kognitif dan senam lansia, serta dr. Muhammad Zaki Wisnumurti memberikan edukasi mengenai etika perawatan pada lansia.
Yogyakarta, (15/07) – Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan workshop dengan topik utama perubahan kurikulum dan persiapan perkuliahan untuk semester genap tahun akademik 2024/2025. Acara ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Juli 2024, pukul 12:00 WIB di Hotel Porta, Yogyakarta.
Workshop ini dihadiri oleh Ketua Program Studi Magister Bioetika, Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA, Jaminan Mutu, Prof. Dra. RA. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D, serta para dosen dan staf pengajar.
Kami dengan bangga mengucapkan selamat kepada dr. Anak Agung Gedhe Kesuma Yudha (Yudha) mahasiswa S2 Bioetika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada atas pencapaiannya yang luar biasa, yakni berhasil menerima grant internship dari South East Asia Bioethics Network (SEABION). Yudha kini memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang bioetika dan humaniora medis melalui program internship yang prestisius di Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM). Kegiatan ini sesuai dengan Sustainable Development Goals No. 4 Quality Education.
Yogyakarta (25/06)- Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Audiensi pada Selasa, 25 Juni 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan program pendidikan magister bioetika kepada berbagai instansi dan institusi pendidikan serta pelayanan kesehatan.
Audiensi yang diselenggarakan secara online ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai institusi, antara lain Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Respati Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, BLKK Dinas Kesehatan Yogyakarta, RSU Syifa Medika Banjarbaru, dan RS Happyland.
Rabu, 29 Mei 2024, pukul 13.00 WIB, Magister bioetik UGM mengadakan seminar “Digital & Global Health” yang dilakukan melalui Zoom Meeting, dan menghadirkan pakar dari berbagai bidang. Seminar ini membahas perkembangan teknologi digital dalam kesehatan global serta tantangan dan peluang yang muncul dari penerapan teknologi tersebut. Kegiatan ini mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals No.3 memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia serta SDGs No.9 membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta membantu perkembangan inovasi.
Yogyakarta (19/06) – Program Studi Magister Bioetika Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Center for Bioethics and Medical Humanities Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, serta UNESCO Chair on Bioethics UGM, menggelar acara Raboan Discussion Forum. Acara kali ini mengangkat topik “Human Enhancement and Islam: Conflict or Consensus?”.
Acara yang diadakan secara daring pada hari Rabu, 19 Juni 2024 ini menghadirkan pembicara utama Nageeb Gounjaria, alumnus Program Studi Magister Bioetika UGM. Moderator dalam diskusi ini adalah Fahmi Baiquni, S.Psi., MPH, dari CBMH FKKMK UGM dan UNESCO Chair on Bioethics UGM.
Yogyakarta, (22/05) – Program Studi Magister Bioetika UGM, Center for Bioethics and Medical Humanities Faculty of Medicine Public Health and Nursing UGM, serta UNESCO Chair on Bioethics UGM berkolaborasi menyelenggarakan Raboan Discussion Forum dengan topik “Personalized Medicine or Public Health? Human Right and Choice Issues”. Acara yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan pembicara internasional dan nasional terkemuka dalam bidang medis dan bioetika.
Acara yang diadakan pada Rabu, 22 Mei 2024 ini menghadirkan Prof Ganiel Ussatayeva, MD, MPH, PhD dari Al-Farabi Kazah National University dan ITMO Rusia, serta Prof. dr. Sofia Mubarika Haryana, M.Med.Sc, Ph.D dari Indonesia. Diskusi ini dipandu oleh moderator Erlin Erlina, SIP, MA, PhD, dengan pembahas Dr. C.B. Kusmaryanto, SCJ dan Prof. Sismindari, Apt., SU., PhD.
Setiap hari Rabu, CBMH UGM secara rutin menggelar acara diskusi secara daring yang dikenal sebagai RABOAN. Acara ini menjadi platform penting bagi para ahli, akademisi, dan profesional untuk menjelajahi isu-isu bioetika terkini dengan berbagai perspektif yang berbeda. RABOAN diselenggarakan melalui Zoom Meeting dan Live YouTube Channel CBMH UGM, memungkinkan partisipasi luas dari berbagai kalangan.
Pada salah satu sesi RABOAN yang baru-baru ini diadakan, tema yang dibahas adalah “Human Enhancement and Islam: Conflict or Consensus”. Diskusi ini dipandu oleh Nageeb Gounjaria, M.Sc alumnus dari Prodi Magister Bioetika UGM yang memiliki keahlian dalam bioetika serta studi Islam, mengulas dampak etis dari pengembangan teknologi untuk meningkatkan kemampuan manusia. Diskusi lainnya mencakup topik-topik sepertiisu kesehatan masyarakat dan Hak Asasi Manusia dalam personalize medicine, dilema etis dalam penelitian medis, pembentukan karakter dalam pendidikan bioetika, hingga keadilan dalam alokasi sumber daya kesehatan. Para narasumber dari berbagai latar belakang ilmu, turut berkontribusi dengan perspektif unik mereka dalam mengurai kompleksitas isu-isu ini.
Yogyakarta (01/03) – Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) berkerjasama dengan Center for Bioethics and Medical Humanities Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menggelar sebuah kuliah tamu bertajuk “Genetic Disease and Suspected Child Abuse” pada Jumat (01/03). Acara yang diselenggarakan secara luring dan daring tersebut mengundang pembicara Prof. Gerard Pals, seorang ahli genetika dari Amsterdam University Belanda. Prof. Gerard Pals memberikan perspektif mendalam mengenai dampak penyakit genetik dan peran bioetika dalam mengatasi isu-isu kontroversial terkait genetika dan perlindungan anak. Menurutnya