Yogyakarta (01/03) – Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) berkerjasama dengan Center for Bioethics and Medical Humanities Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menggelar sebuah kuliah tamu bertajuk “Genetic Disease and Suspected Child Abuse” pada Jumat (01/03). Acara yang diselenggarakan secara luring dan daring tersebut mengundang pembicara Prof. Gerard Pals, seorang ahli genetika dari Amsterdam University Belanda. Prof. Gerard Pals memberikan perspektif mendalam mengenai dampak penyakit genetik dan peran bioetika dalam mengatasi isu-isu kontroversial terkait genetika dan perlindungan anak. Menurutnya
Activity
Yogyakarta (12/02) – Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Penyambutan Mahasiswa Baru pada Senin (12/02) lalu. Acara tersebut mengundang seluruh Mahasiswa Baru angkatan 2023 genap dan Mahasiswa angkatan 2023 ganjil. Tahun ini, acara diselenggarakan secara daring meski begitu, semangat kebersamaan dan antusiasme untuk mengenal lebih dalam mengenai sistem perkuliahan dan para pengajar di Program Studi Magister Bioetika.
Kuliah perdana ini turut dihadiri oleh seluruh dosen Program Studi Magister Bioetika dan tenaga pendidik. Ketua Program Studi Magister Bioetika, Ibu Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A., memberikan sambutan hangat dan memaparkan materi terkait dengan kegiatan perkuliahan. Tak hanya itu, panitia juga menghadirkan Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., yang memberikan pemaparan Tips Lulus Sesuai Target. Materi ini memberikan panduan praktis bagi mahasiswa baru dalam meraih kesuksesan akademis sepanjang perkuliahan mereka di Program Studi Magister Bioetika UGM.
Surabaya (19/12) – Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Universitas Surabaya (UBAYA) sukses menyelenggarakan Seminar Bioetika dengan tema “Bioetika dalam Sinergi Pendidikan, Riset, dan Layanan Kesehatan” pada hari Selasa, 19 Desember 2023. Acara yang diadakan di Ruang Serba Guna Fakultas Psikologi Unversitas Surabaya ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi kesehatan, dan mahasiswa.
Seminar ini bertujuan untuk mendiskusikan dan meningkatkan pemahaman tentang bioetika dalam konteks pendidikan, riset, dan layanan kesehatan. Bioetika sendiri merupakan cabang ilmu yang membahas aspek-aspek etika dalam kehidupan ilmiah dan medis, termasuk pertimbangan moral dalam pengembangan teknologi dan pelayanan kesehatan.
Tim Program Studi Magister Bioetika Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertajuk “Peningkatan Komunikasi Asertif (PEKA) Pasien terhadap Layanan Kesehatan”. Kegiatan yang berlangsung dari Juni 2023 hingga November 2023 ini menorehkan prestasi gemilang dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di masyarakat.
Bertempat di RW 8, 9, dan 10 Kelurahan Kricak Kidul, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam berkomunikasi secara asertif dengan tenaga kesehatan. Dengan demikian, diharapkan pasien mampu menjadi pribadi yang lebih peka terhadap kondisi kesehatannya sendiri. Program PEKA ini terdiri dari tim yang diketuai oleh Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA. Sementara itu anggota program ini yaitu: dr. Wika Hartanti, MIH, dr. Nur Azid Mahardinata, Anisa Asri Sholihah, S.Tr.Kes, MKM, dan Nurvita Trias Puspitasari, S.P.
Kamis (14/09) Program Studi Magister Bioetika Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Welcoming Dinner dalam rangka mahasiswa baru angkatan 2022 Genap dan 2023 Ganjil. Acara yang diselenggarakan di Joglo Cakra Kembang Hotel tersebut mengangkat tajuk Welcome the Challenges, Look For The Opportunities and Grow in Wisdom.
Acara ramah tamah tersebut juga dihadiri oleh dosen Prodi Bioetika antara lain Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati., MA, Prof. Dra. RA Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., Prof. Dr. Soenarto Sastrowijoto, Sp.THT, Prof. Dr. dr. Sri Suparyati Soenarto, Sp.A(K), Ph.D, Erlin Erlina, SIP, MA, Ph.D, Prof. Dr. Sismindari, SU, Apt., dan Dr. CB Kusmaryanto, SCJ. Sementara itu acara yang diselenggarakan secara luring tersebut dipandu oleh Mahasiswa menyambut antusias acara ini karena dapat mengenal lebih jauh mengenai Prodi Magister Bioetika. Acara ditutup dengan foto dan makan malam bersama.
Semarang – Senin (26/06) Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada bersama Center for Bioethics and Medical Humanities Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM menyelenggarakan Seminar Bioetika dan Visiting Professor berkerjasama dengan FK Universitas Diponegoro Semarang. Seminar yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna Lantai 3 FK Undip tersebut mengangkat topik Bioethics Education in Medical and Health Schools dan Bioethics in Healthcare and Clinical Practice.
Kamis (25/05) Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Kuliah Tamu bertemakan Analog to Genetic Engineering: How Artificial Intelligence Threatens the Political Capacity of Human Intelligence. Pada kesempatan tersebut Prodi Magister Bioetika mengundang Prof Benjamin Gregg yang merupakan dosen dan bioetikawan dari University of Texas at Austin sebagai pembicara. Sementara itu forum dimoderatori oleh Dr. C.B. Kusmaryanto, SCJ.
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid tersebut dihadiri oleh mahasiswa Prodi Bioetika, alumni, dosen pengajar dan mahasiswa Sekolah Pascasarjana. Dalam acara tersebut juga hadir Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A. selaku Ketua Program Studi Magister Bioetika. Selain itu acara tersebut juga dihadiri oleh Dr. dr. Soenarto Sastrowijoto, SpTHT(K), Prof. dr. Yati S. Soenarto, Sp.A(K) Ph.D, Prof. dr. Sofia Mubarika Harjana, M.Med.Sc., Ph.D, dan Prof. Sismindari, Apt., SU., PhD.
Photo by MRC Témiscamingue on Unsplash
Penulis
MARIA REGINA R
Pembimbing
Dr.dr. Mubasysyir Hasanbasri, M.A
Abstrak
Penyandang Disabilitas berat (PDB), salah satunya adalah penderita Cedera Medula Spinalis (CMS), memerlukan pelayanan Kesehatan jangka panjang dan kompleks. Diperlukan perhatian, keterampilan, waktu, dan kerja Tim yang baik untuk mengatasi masalah pasien. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) diperkirakan memiliki keterbatasan dalam melakukan pelayanan. Di samping itu ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu kondisi sosial ekonomi pasien yang rendah, sehingga menjadi penghalang dalam mengupayakan pelayanan Kesehatan yang semestinya. Selain itu, imbal jasa dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), juga dianggap belum mendukung terlaksananya pelayanan Kesehatan pada PDB/CMS seperti yang diharapkan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pelayanan Kesehatan kepada PDB/CMS belum mencapai taraf minimal pelayanan. Landasan etika dalam pelayanan Kesehatan menganut beberapa aliran, seperti Deontologi, Konsekuensialisme, dan Virtue. Dalam menghadapi dilema dalam pelayanan Rehabilitasi Medik pada PDB/CMS, maka landasan etika yang dianggap tepat adalah etika Virtue (utama/unggul/kebajikan). Layanan Kesehatan modern menekankan kepada kesetaraan setiap pasien, sesuai konsep Egaliter. Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu untuk melakukan kajian mengenai apakah karakter Virtue yang dianut oleh Dokter dalam melayani PDB/CMS, sesuai dengan konsep Egaliter. Terdapat instrumen yang sudah tervalidasi untuk menilai karakter Virtue, yaitu instrumen Value in Action Inventory of Strength (VIA-IS), yang terdiri dari 24 karakter unggul yang sudah terbukti merupakan representasi dari karakter Virtue. Selain itu perlu juga digali pendapat Dokter mengenai kesan, masalah dan harapan dalam menangani PDB/CMS. Dari segi penyandang Disabilitas, juga perlu digali pendapatnya mengenai karakter utama seorang Dokter yang diharapkan. Seperti diketahui bahwa masih rendahnya penghargaan terhadap kinerja Dokter dalam menghadapi PDB/CMS, maka perlu juga dilakukan observasi pada pelayanan Kesehatan, mengenai besaran jaminan imbal jasa, dan kunjungan PDB/CMS ke pusat layanan Kesehatan. Hasil studi diharapkan dapat memberi informasi mengenai kondisi etika dalam pelayanan Kesehatan pada PDB/CMS yang mendukung konsep Egaliter, sehingga dapat dipakai sebagai bahan dalam menyusun kebijakan, atau pengambilan keputusan di bidang Kesehatan PDB/CMS.
Program Studi Magister Bioetika Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menggelar acara Kuliah Umum bertajuk: Digital Technology in Healthcare Deliveries pada Senin (03/10). Acara yang digelar secara luring dan daring tersebut menghadirkan pembicara Prof Dick Willems MD, PhD yang merupakan pengajar di Departemen Ethics, Law and Humanities, Amsterdam University Medical Center. Sementara itu berperan sebagai moderator adalah Dr. Annisa Ullya Rasyida, dr., M.Si yang merupakan mahasiswa Prodi Magister Bioetika.
Selamat dan sukses kepada Wisudawan dan Wisudawati Program Studi Magister Bioetika Tahun Akademik 2021-2022 (20 Juli 2022).
- Sigid Kirana Lintang Bhima
- Fajar Nurcahyo
Semoga dapat selalu menerapkan keilmuan bioetika yang dipelajari untuk senantiasa membawa perubahan serta menginspirasi masyarakat ke arah yang lebih baik.