Image by Maria from Pixabay
Penulis:
EFFIANA
Pembimbing:
Dr. dr. Mubasysyir Hasan Basri, M.A.
Prof. dr. Sofia Mubarika Haryana, M.Med.Sc, Phd.
Abstract:
Latar belakang: Dari tahun ke tahun, jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura dan Thailand, menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan. Kota Kuching, Negara Bagian Sarawak Malaysia, merupakan destinasi wisata/perjalanan medis utama bagi masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak, yang secara geografis, berbatasan langsung di darat dengan negeri jiran tersebut. Proses pengambilan keputusan untuk berobat ke luar negeri merupakan hal yang kompleks. Dalam proses tersebut, seorang pasien dapat berada pada posisi not adequately informed (kurang informasi) terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan pilihan-pilihannya tersebut, yang dalam pandangan etika/moral, dapat mempengaruhi otonomi pasien dalam mengambil keputusan, karena keadaan ini dapat memposisikan pasien pada kondisi vulnerable/rentan, sehingga keputusan yang diambil dapat menjadi bias, bukan informed decision (keputusan yang diambil setelah paham dengan plus minus serta konsekuensi dari pilihan yang diambil). Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek/pertimbangan etik dalam proses pengambilan keputusan berobat ke luar negeri dalam hal ini ke rumah sakit di Kota Kuching, Sarawak Malaysia yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Pontianak. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif yang didasarkan pada data primer berupa dokumen hasil wawancara mendalam. Pemilihan subyek penelitian dilakukan secara purposive dengan Snowball Sampling. Subyek penelitian adalah pasien dan keluarga dewasa, kompeten, yang pernah melakukan atau mendampingi pasien melakukan pemeriksaan dan atau pengobatan di RS di kota Kuching, Malaysia. Hasil Penelitian: Perhatian dan kepekaan responden terhadap dampak dan aspek etik pada aktivitas berobat ke luar negeri masih kurang, sehingga keputusan yang dibuat belum merupakan informed decision.