Image by Steve Buissinne from Pixabay
Penulis:
ANINDITA KASYAFI
Pembimbing:
Prof. Dr. apt. Sismindari, SU.
Prof. Dra. RA. Yayi Suryo P., M.Sc., Ph.D.
Abstract:
Pemahaman etika profesi kefarmasian sangatlah diperlukan dalam praktik apoteker. Namun, diskusi etika pada bidang industri sediaan farmasi masih terbatas. Salah satu aspek penting dan mendasar bagi industri sediaan farmasi menjalankan siklus produksinya adalah pemastian mutu. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui persepsi apoteker pemastian mutu pada industri sediaan farmasi di Yogyakarta tentang praktik apoteker yang profesional dan etis. Termasuk di dalamnya, pengaruh faktor-faktor yang dipandang berhubungan serta masalah terkait pelaksanaan praktik apoteker yang profesional dan etis. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dilakukan purposive sampling terhadap populasi apoteker pemastian mutu pada industri sediaan farmasi di Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi-struktur dengan 12 apoteker pemastian mutu dilengkapi empat apoteker bagian lain sebagai salah satu upaya mendapatkan keabsahan data. Analisis data disajikan dalam deskripsi ekstensif yang dilengkapi sudut pandang landasan teoretis berdasarkan tema-tema yang muncul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apoteker pemastian mutu memandang praktik yang profesional dan etis dilakukan melalui pemenuhan aspek compliance, mengutamakan kepentingan pasien, komitmen dan kredibilitas, kompetensi, dan operational and service excellence. Faktor manajemen perusahaan, rekan kerja, religiositas, sanksi, serta pendidikan dan pelatihan, dipandang sebagai faktor yang memberi pengaruh dalam pelaksanaan praktik yang profesional dan etis pada bidang industri. Apoteker pemastian mutu mengenali beberapa masalah yang terkait dirinya sendiri, yang terkait pihak-pihak di dalam industri sediaan farmasi, yang terkait keterlibatan non-apoteker atau pihak lain di luar industri sediaan farmasi, dan regulator dalam pelakasanaan praktik di bidang industri. Dengan demikian, pelaksanaan praktik apoteker pemastian mutu yang profesional dan etis melibatkan peranan semua pihak yang terlibat dalam setiap tahapan produksi sediaan farmasi