Perjalanan perkembangan dan kemajuan ilmu serta teknologi yang semakin cepat banyak menimbulkan dampak yang kompleks pada kehidupan manusia. Oleh karenanya, manusia memerlukan panduan yang dapat menjembatani kecepatan inovasi dan niat luhur manusia untuk memperbaiki taraf hidup dengan nilai-nilai moral yang perlu dijaga. Bioetika merupakan sebuah disiplin ilmu yang dapat menawarkan solusi terhadap kebutuhan nyata tersebut.
Bioetika merupakan sebuah cabang kelimuan dari etika terapan yang membahas permasalahan makhluk hidup dan lingkungannya. Sebagai suatu disiplin ilmu yang telah berkembang, bioetika memiliki metode kajian ilmiah dan sudut pandang tersendiri yang mengusung pendekatan transdisiplin. Bioetika telah menjadi suatu kebutuhan mutlak dalam menghadapi berbagai konsekuensi yang muncul dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa globalisasi ini. Pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan pengelolaan permasalahan/dilema etik sering kali menjadi penentu baik-buruknya dampak ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kemanusiaan. Institusi pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan calon generasi ilmuwan dan praktisi yang beretika, professional dan susila. Kecukupan jumlah dan kesiapan tenaga ahli dengan kompetensi bioetika, baik sebagai pendidik, peneliti, praktisi hingga pembuat kebijakan, menjadi kebutuhan utama dan mendesak untuk dipenuhi.
Di bidang kedokteran dan kesehatan khususnya, para tenaga profesional kesehatan seringkali dihadapkan pada situasi dilematis yang mengharuskan mereka membuat keputusan. Keputusan-keputusan yang diambil sejatinya harus berlandaskan pada rasionalitas, yang merupakan dasar dari ilmu bioetika. Dengan demikian, disiplin ilmu ini menjadi salah satu hal pokok yang harus dimiliki dan diajarkan kepada mahasiswa di lingkup kedokteran kesehatan.
Saat ini Program Studi Magister Bioetika berkerjasama dengan Center for Bioethics and Medical Humanities, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (CBMH, FK-KMK, UGM) mengembangkan arah kelimuan Bioetika baru yang disebut dengan New Sense of Bioethics yang nantinya ilmu Bioetika diharapkan dapat merangkul keilmuan-keilmuan dari disiplin lainnya seperti teknologi, sosial, dan budaya.